Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah tim relawan bencana, menemukan sebuah dusun di Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, dipenuhi lumpur panas pada Jumat 5 November 2010 dinihari. Karena keterbatasan angkutan, ACT mengutamakan mengevakuasi yang masih selamat.
"Yang tewas kami biarkan dulu, kami evakuasi yang sehat," kata Bayu, Direktur Program ACT, saat dihubungi VIVAnews, Jumat pagi.
ACT setidaknya menyelamatkan 6 orang yang masih hidup pada dinihari itu. "Kami perkirakan ada puluhan yang terperangkap, sebagian tewas," katanya. "Namun saat kami turun mengevakuasi, ada Tim SAR lain yang naik, lalu kami beritahukan keadaannya."
Pagi ini, Tim ACT kembali bergerak ke Desa yang sama. Saat ditelepon, Bayu menyatakan aliran lumpur dan awan panas sudah berhenti.
Argomulyo merupakan Desa yang terparah terkena erupsi yang terjadi sejak Kamis kemarin. Sampai pagi ini, sudah 12 orang ditemukan tewas di desa yang berjarak lebih kurang 13 kilometer dari Merapi ini.
0 komentar:
Posting Komentar